PENGELOLAAN BUDAYA (CULTURE MANAGEMENT)
Pengelolaan Budaya bertujuan memberikan landasan prinsip-prinsip perilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan yang dilandasi oleh nilai-nilai yang diyakini sangat penting mendukung keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang melalui kegiatan identifikasi nilai-nilai, program-program yang dijalankan, keterlibatan manajemen dan karyawan dalam menjalankan nilai-nilai, pengukuran dan penghargaan.
Isu Penting Pengelolaan Budaya:
- Top Down Approach vs Bottom Up Approach
- Strengthening Existing Values vs Create New Values
- Learn vs De-Learn
- Management Support vs Employee Involvement
“Treat a man as he is and he will remain as he is. Treat a man as he can and should be and he will become as he can and should be.”
-STEPHEN R. COVEY
HASIL AKHIR PENGELOLAAN BUDAYA:
1. Perencanaan Budaya
- Roadmap Budaya
2. Survey Budaya
- Laporan Tahapan Pengelolaan Budaya
- Laporan OCAI (Organization Culture Assessment Index)
3. Merancang atau Mereview Misi Visi & Nilai-nilai
- Rancangan Misi Visi dan Nilai-nilai
4. Internalisasi Budaya
- Program Internalisasi Budaya
- Program Penguatan Budaya
CONTACT US
OUR RELATED SOLUTIONS
Pengelolaan Budaya (Culture Management)
Memberikan landasan prinsip-prinsip perilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan yang dilandasi oleh nilai-nilai yang diyakini sangat penting mendukung keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang
Desain Organisasi (Organization Design)
Memberikan gambaran tentang batasan tugas, tanggungjawab, dan kewenangan serta ukuran keberhasilan
Uraian Jabatan (Distinct Job Profile)
Membantu karyawan mendapatkan informasi yang relevan terkait dengan tugas yang diemban, dan memudahkan atasan dalam mengelola pekerjaan anggota timnya
Rekrutmen, Seleksi & Penempatan (Recruitment, Selection & Placement)
Mendapatkan karyawan yang memiliki kapabilitas yang dibutuhkan, dengan kualifikasi yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya yang efektif dengan penugasan yang tepat

