Selamat tahun baru 2023
Saya lagi rajin bertanya kepada rekan-rekan Saya mengenai apa pendapat mereka tentang tahun 2023 yang katanya akan ada badai resesi ekonomi hebat di seluruh dunia. Tanda-tandanya sudah dapat kita baca di media-media nasional maupun internasional di sekitar kita. Saya ingin tahu bagaimana orang-orang di sekitar Saya memberikan respon akan hal itu.
By the way, Saya buta mengenai ekonomi makro dan mikro. Satu-satunya ekonomi yang Saya paham adalah Ekonomi keluarga yang masih perlu diperjuangkan. Jadi Saya tidak akan memberikan analisis terhadap data yang Saya dapatkan. Tulisan Saya juga bukan bermaksud untuk meramalkan bagaimana situasi ekonomi negara kita di tahun 2023. Satu-satunya yang “pasti” dari ramalan saya adalah kalau lapar, maka makan lah, “pasti” Anda kenyang.
Mari kita mulai.
Yang menarik dari jawaban rekan-rekan Saya adalah bahwa ada dua jawaban yang kurang lebih senada. Namun yang menarik adalah kata apa yang didahulukan, negatif atau positif. Mereka yang datang dari keluarga menengah ke bawah, mengatakan bahwa tahun depan akan suram (negatif) namun jika kita tetap berusaha dan melakukan persiapan, maka kita akan baik-baik saja (positif). Di sisi lain, mereka yang datang dari keluarga menengah ke atas mengatakan bahwa nggak ada masalah di tahun 2023, dengan argumen mereka, mereka berpendapat bahwa masih ada harapan (positif) walaupun mungkin akan sedikit berat (negatif).
Sebelum Saya memberikan kesimpulan dari data yang Saya dapatkan, Saya ingin mengenalkan Anda pada sebuah frase yang Saya baca di buku Good to Great, yang ditulis dari Jim Collins. Frase itu adalah Paradoks Stockdale. Kata “Stockdale” diambil dari nama seorang laksamana di Amerika Serikat bernama Jim Stockdale, seorang pejabat militer dengan pangkat paling tinggi di kamp tawanan perang “Hanoi Hilton” ketika Perang Vietnam sedang berkecamuk. Sebagian dari Anda mungkin pernah menyaksikan film Rambo: First Blood II yang menggambarkan kejamnya perlakuan Tentara Vietnam Utara pada tawanan perang dari Amerika. Jim Stockdale juga mengalami penyiksaan selama delapan tahun menjadi tawanan Pasukan Vietnam Utara sampai tahun 1973.
Ada perbincangan yang menarik yang saya kutip dari salah satu wawancara yang dilakukan oleh Collins ke Stockdale untuk kepentingan bukunya.
Collins:
“Kira-kira, orang macam apa yang tidak selamat dari kamp tawanan?”
Stockdale:
“Orang yang optimis. Mereka akan mengatakan bahwa kita akan diselamatkan pada Hari Natal tiba. Setelah Natal datang. Tidak terjadi apa-apa. Setelah Tahun Baru berlalu. Orang optimis akan mengatakan, kita akan diselamatkan saat Hari Paskah tiba. Dan Hari Paskah tiba. Tidak terjadi apa-apa. Hari Paskah berlalu. Dan kemudian orang optimis berkeyakinan, bahwa mereka akan diselamatkan pada Hari Thanksgiving. Hari Thanksgiving datang, dan juga tidak terjadi apa-apa. Kemudian mereka kehilangan harapan dan mati dalam kekecewaan. Ini adalah pelajaran yang amat penting. Jaga jangan sampai Anda kehilangan harapan dengan disiplin menghadapi fakta yang paling brutal dari kenyataan Anda saat ini, apapun keadaannya”
Kembali lagi ke survei kecil-kecilan Saya mengenai tahun 2023. Jika saya bertanya kepada Anda, bagaimana pandangan Anda mengenai tahun 2023 berdasarkan berita atau kajian yang Anda dapatkan? Saya berharap, apapun jawaban Anda, ingatlah kata-kata Jim Stockdale: Pertahankan keyakinan bahwa Anda akan menjadi lebih baik di tahun 2023 pada apa pun yang Anda perjuangkan NAMUN PADA SAAT YANG SAMA hadapi fakta dan tantangan paling brutal dari kenyataan yang Anda hadapi di depan mata Anda.
Selamat tahun baru 2023.
Arya Erlangga
Facilitator, Dunamis Organization Services