Mengapa berterima kasih?
Memperingati 11 Januari sebagai Hari Terima Kasih Internasional (International Thank You Day)
———————–
Nasihat untuk mengucapkan kata ‘terima kasih’ sering kita dengar sejak masih kecil agar kita selalu memberikan apresiasi terhadap orang lain yang telah membantu kita.
Kata terima kasih adalah kata yang belum terlalu tua usianya. Menurut casparionline, kata ini pertama kali muncul di tahun 1400-an ketika orang Eropa saling bertukar kartu ucapan dengan teman atau anggota keluarga mereka. Kalau menurut merriam-webster, kata ini sudah ada sebelum abad-12 walaupun saat itu jika diterjemahkan, maknanya belum seperti yang kita kenal sekarang.
Di beberapa negara, umumnya kata terima kasih diambil dari bahasa latin. Tetapi walaupun sama-sama dari bahasa latin, kata yang diambil bukanlah diambil dari KATA yang sama. Kalau di bahasa Inggris, kata latin yang diambil adalah ‘tongere’ yang berarti ‘berpikir’. Dengan berpikir saya menunjukkan penghargaan kepada orang lain. Jika ditulis dalam bentuk kalimat, “Saya akan mengingat apa yang telah Anda lakukan untuk saya.” Di bahasa Perancis, kata latin yang diambil adalah ‘mercēs’, yang kalau diterjemahkan menjadi “upah, biaya, atau harga.” Namun, makna ‘merci ‘yang sekarang ini diambil kata Perancis Kuno, mercit, yang berarti “hadiah, kebaikan, rahmat, dan belas kasihan.” Berbeda dengan di Jepang, kata terima kasih tidak diambil dari bahasa latin. ありがとう (Arigatou) diambil dari kata arigatashi yang dapat dibagi menjadi aru, artinya ada, dan katai, yang artinya sulit. Orang Jepang akan menggunakan kata ini untuk mengartikan ‘sangat tidak biasa’ dan ‘langka dan berharga’. Meskipun kata terima kasih di beberapa negara dan budaya memiliki arti yang berbeda, tetapi memiliki makna syukur yang sama yang sudah menjadi bagian dari interaksi manusia. Mengungkapkan rasa terima kasih kepada seseorang menunjukkan bagaimana manusia dapat bertahan melewati waktu.
Di Indonesia sendiri, kebiasaan mengucapkan terima kasih sudah membudaya di antara orang-orang yang sudah saling kenal seperti di dalam keluarga dan pertemanan. Tetapi kebiasaan mengucapkan terima kasih ini masih jarang ditemukan ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal. Misalnya ketika kita sedang berada di mall atau gedung perkantoran, kita menahan pintu untuk orang yang berada di belakang kita. Atau ketika kita menahan pintu untuk orang yang akan masuk ke dalam lift. Ucapan balasan terima kasih masih jarang terdengar. Ini mirip seperti di Kanada dimana sering ditemukan orang Asia dan Afrika yang tinggal disana lebih jarang mengucapkan terima kasih dibandingkan dengan orang asli sana.
Ada beberapa penyebab mengapa orang tidak mengucapkan terima kasih. Pertama, orang tersebut ‘sedang tidak fokus’ dengan apa yang sedang terjadi dan tidak sadar membiarkan semuanya berlalu begitu saja. Kedua, karena kikuk/takut salah kalau mengucapkan terima kasih. Ketiga, menurut exploringyourmind, bisa karena kurangnya interpersonal skill dan rasa empati seseorang. Keempat, ini menurut Forbes, studi dari University of Chicago tahun 2018, karena ia menganggap orang lain sudah tahu bahwa ia menghargai mereka, tapi ia merasa insecure untuk mengungkapkannya secara langsung.
Oleh karena itu, mengucapkan terima kasih adalah sebuah skill. Skill ini perlu terus dilatih agar nantinya menjadi sebuah kebiasaan. Tidak perlu merasa takut untuk ditolak ketika yang didapatkan hanya keheningan.
Skill ini dapat menjadi perekat hubungan dengan orang lain walaupun dengan yang tidak kenal. Siapa tahu di masa depan, orang tersebut akan menjadi partner bisnis Anda atau yang akan membawa Anda ke level yang lebih tinggi.
Apresiasi sangat diperlukan. Menurut studi yang dilakukan oleh Harris Poll & American Greetings memperlihatkan: empat dari lima orang mengatakan bahwa menerima ucapan terima kasih akan membuat mereka merasa diapresiasi.
Jadi luangkan waktu untuk mengucapkan ‘terima kasih’ kepada orang di sekitar kita yang pantas untuk mendapatkan ucapan terima kasih. Baik itu diucapkan dalam Indonesia, Jawa, Batak, Ambon, Mandarin, atau dengan bahasa isyarat.
*Make them feel appreciated. Make friends.
Yudhea Wattimena
Facilitator, Dunamis Organization Services