Dunamis Organization Services
we enable greatness in people and organizations everywhere
MENUMENU
  • All Solutions
    • All Access Pass
    • Leadership Development
      • The 4 Essential Roles of Leadership
      • The 6 Critical Practices For Leading a Team
      • The 7 Habits of Highly Effective People
      • The 7 Habits for Managers
      • The 7 Habits Leader Implementation
      • The 7 Habits Foundations
      • Influencer
      • Multipliers
      • Building Trust
        • Leading at the Speed of Trust
        • Speed of Trust Foundations
      • Execution
        • The 4 Disciplines of Execution
      • Increasing Productivity
        • Presentation Advantage
        • The 5 Choices to Extraordinary Productivity
        • Project Management for the Unofficial Project Manager
        • Building Business Acumen
        • Crucial Conversations
        • Getting Things Done
    • Sales Performance
      • Helping Client Succeed : Closing the Sale
      • Helping Client Succeed : Filling Your Pipeline
      • Helping Client Succeed : Qualifying Opportunities
    • Human Capital Management System Alignment
    • Education
  • Our Partners
  • Engage With Us
    • Onsite Training & Consulting
    • Public Training
    • Client Facilitator Certification
    • Learning Management System
  • Our Approach
  • Event
    • Dunamis Udemy Class
    • Public Training
    • Dunamis Webinar
    • Education Event
  • Knowledge Center
    • Articles
    • Dunamis Audio Webcast
    • Our Published Books
    • Downloadable Resources
  • Contact
FacebookTweetLinkedInShares

Leader In Me : Semua Berdaya dalam Program Sekolah Penggerak

Saat ini, tren global menunjukkan bahwa orientasi pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan tersebut tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang mahir pada kecerdasan intelektual saja, tetapi juga pada berbagai bidang lain, yang mendorong tumbuhnya soft skill seperti kerja sama, kepedulian, pengembangan diri, berpikir kreatif, berkebhinekaan global dan kemampuan mengambil keputusan secara etik dan menciptakan harmoni bagi sesama.

Kebijakan pemberlakukan Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu transformasi untuk pemenuhan pembentukan sumber daya manusia dengan karakter Profil Pelajar Pancasila. Melalui penerapan program sekolah penggerak  diharapkan dapat mengejar ketertinggalan output pendidikan dan menempatkan kualitas pendidikan di Indonesia sejajar dengan negara maju.

Program Sekolah Penggerak merupakan terobosan untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Untuk mencapai tujuan itu, maka semanagat yang digaungkan dalam penerapan program sekolah penggerak yaitu gotong royong, kemandirian, berbagi inspirasi, belajar sepanjang hayat dan kemerdekaan berpikir.

Semangat tersebut selaras dengan penerapan program Leader In Me yang selama kami lakukan di sekolah. Leader In Me mendorong terwujudnya semangat Leadership is Action, not Position.”, “Leaders don’t create followers, but They create more leaders.” bagi seluruh warga sekolah.

Sebagai pemimpin pembelajaran, bagi saya penerapan program Leader In Me di sekolah merupakan sebagai bagian faktor penting daam transformasi pendidikan untuk menyiapkan generasi masa depan sesuai dengan nilai-nilai karakter kepemimpinan, sebagaimana tujuan program sekolah penggerak. Melalui penerapan Leader In Me diharapkan dapat memerdekakan siswa untuk menjadi manusia yang mampu memimpin dirinya dan orang lain serta meningkatkan kualiatas pembelajaran yang bermakna.

Meskipun jika merefleksikan pada kondisi sebelum penerapan program leader ini me, sekolah kami dihadapkan pada tantangan dan masalah kurang optimalnya partisipasi kepemimpinan warga sekolah terutama siswa dalam mencapai tujuan besar sekolah di masa depan.

Sebuah Praktik Baik

Dalam upaya penerapan program Leader In Me sebagai bagaian program sekolah penggerak, kami melakukan berbagai strategi pemberdayaan dengan berbasis pada partisipasi, kesadran kolektif dan kolaborasi. Pada tahap awal, saya memastikan seluruh stakeholders (kepala sekolah, guru, orang tua siswa, siswa dan masyarakat) perlu memiliki pemahaman esensi dari program Leader In Me, sehingga mereka memiliki bekal paradigma yang kuat, kesadaran diri dan menginternalkan nilai-nilai 7 habits dalam kehidupan.

Selanjutnya, untuk mengarusutamakan program Leader In Me, kami juga memperkenalkan dan memasifkan konsep Leader In Me beserta nilai-nilainya dengan semangat kolaborasi-sinergi. Bahwa dalam penerapan program Leader In Me bukan yang “paling” tetapi yang “saling”. Bukan kepala sekolah/guru/orang tua/siswa/pengawas yang paling hebat, paling pintar, paling dominan, paling berwenang tetapi kepala sekolah/guru/orang tua/siswa/pengawas, saling bersinergi, saling berbagi, saling mempelopori dan saling menginspirasi untuk pelaksanaan program Leader In Me. Program tersebut kami lakukan dalam bentuk diskusi, berbagi pemikiran dan pengalaman diri.

Dalam implementasi program sekolah penggerak dengan semangat nilai-nilai Leader In Me, kami membangun kemitraan dengan semangat kolaborasi-sinergi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan seperti orang tua siswa, dunia industri, perguruan tinggi, tokoh masyarakat dan dinas pendidikan setempat. Mereka secara suka rela dan aktif turut menjadi bagian agen perubahan untuk mewujudkan transformasi pendidikan dalam program sekolah penggerak. Misalnya, pada waktu tertentu siswa kami mendapat kesempatan untuk belajar akan makna keberagaman, kepemimpinan dan kehidupan dari mereka melalui kegiatan pembelajaran project penguatan profil pelajar pancasila (P5). Melalui proses itu, para siswa kami mendapat pengalaman bermakna akan pentingnya berbagi, makna kehidupan dan belajar, belajar menjadi pendengar yang baik dan bekerjasama serta saling menginspirasi untuk menghasilkan tujuan bersama.

Pada bagan lain, untuk membanguan harmoni, keselarasan dan pencapaian visi besar program sekolah penggerak, kami secara rutin melakukan kegiatan curah pendapat. Setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini memilki kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat, menemukan solusi bersama atas berbagai problem di lapangan dan membangun kesepakatan bersama. Seperti, pada saat proses pemecahan masalah dan terjadi perbedaaan pandangan antara orang tua siswa dengan guru, kami memfasilitasi dengan menerapkan sikap saling mendengarkan dan proaktif untuk solusi bersama. Hasilnya, didapatkan kemerdekaan dan kesejahteraan psikologi berlimpah bagi seluruh pihak yang terlibat dalam peran kepemimpinan.

Terakhir, bagian praktik nilai-nilai leader in me dalam penerapan program sekolah penggerak adalah mempertajam kapasitas dan kompetensi pemangku kepentingan sekolah. Berbagai bentuk kegiatan yang kami lakukan seperti olahraga bersama bagi warga sekolah dalam program healty day, berbagi pengetahuan dan informasi antar guru di setiap akhir pekan, membiasakan budaya membaca di setiap pagi hari dan berbagi inspirasi bagi warga sekolah yang berprestasi serta kegiatan reflektif. Melalui program tersebut, diharapkan warga sekolah tidak mengalami kondisi kebosanan dalam kreatifitas, miskin ide kreatif, keterasingan informasi dan selalu segar dalam performa mereka.

 Apa yang kami dapatkan

Melalui internalisasi Leader In Me sebagai bagian dari strategi pemberdayaan, dapat dirasakan beberapa dampak dan perubahan positif dalam penerapan program sekolah penggerak, diantaranya; terbangunnya kesadaran dan komiten bersama warga sekolah untuk menjalankan peran kepemimpinan dalam berbagai kesempatan dan kegiatan program sekolah penggerak.

Para pemangku kepentingan juga memiliki perubahan paradigma baru dan perspektif positif terhadap proses keterlibatan diri dalam proses transformasi pendidikan. Mereka tidak saja bersikap pasif, tetapi juga harus saling bergandengan tangan untuk berperan aktif dan melakukan pengembangan diri untuk layanan pendidikan terbaik bagi generasi masa depan. Sikap inilah yang pada gilirannya mendorong tercapainya berbagai prestasi sekolah di berbagai bidang, kenyamanan dan kesejahteraan psikologi-emosional siswa dalam pembelajaran, dan kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya.

Terakhir, melalui penerapan leader in me dalam program sekolah penggerak juga dapat membentuk kesadaran dan kemauan untuk pengembangan diri secara utuh. Mereka membutuhkan kesegaran dalam berpikir, kesehatan jasmani dan kelembutan hati dalam setiap gerak. Melalui pembiasaan dan praktik sharpen the saw, meraka dapat memperoleh makna dan kemerdekaan makna hidup dalam pembelajaran. Itulah wujud dari kesadaran kepemimpinan dalam mendukung pelaksanaa program merdeka belajar.

 

Muqorobin

Kepala Sekolah SMA Avicenna Jagakarsa

Dunamis Organization Services
FOLLOW US
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Legal Notice & Privacy Policy

Phone: +6221-5720761 | Fax: +6221-5720762

Copyright © 2021 PT Dunamis Intrasarana. All rights reserved